Kamis, 20 Oktober 2016
topologi jaringan
Kamis, 13 Oktober 2016
Senin, 19 September 2016
macam jaringan komputer berdasarkan besarnya cakupan area, peran dan fungsinya
Pengantar Jaringan Komputer
Apa itu jaringan komputer
Jaringan komputer
merupakan suatu sistem yang terdiri dari komputer-komputer dan
perangkat-perangkat jaringan lainnya yang terhubung satu sama lain, bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan. Perangkat jaringan sangat penting untuk
berlangsungnya hubungan atau komunikasi antar komputer.
Informasi berpindah
dari komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan jaringan daripada melalui
perantara manusia. Sehingga membuat pertukaran informasi menjadi lebih mudah
dan cepat.
Kebanyakan jaringan
dasar memiliki dua buah komputer yang berkomunikasi satu sama lain dengan
medium kabel ataupun medium lainnya. Ketika komputer Anda terhubung ke komputer
lain, Anda dapat memindahkan informasi dengan cepat dan efisien.
Pada buku ”Networking Complete” dijelaskan bahwa sekumpulan
komputer dan peralatan lainnya yang terhubung bersama-sama disebut network, sedangkan konsep dari komputer yang
terkoneksi dan saling berbagi sumber (resources) disebutnetworking.
Network Building Blocks
Semua jaringan, baik itu besar maupun kecil, membutuhkan hardware khusus
jaringan. Untuk jaringan kecil, hardware mungkin dapat terdiri dari tidak lebih
dari network interface card (NIC) pada setiap komputer, kabel
untuk setiap komputer, dan switchjaringan
dimana semua komputer tersambung. Jaringan besar mungkin tedapat komponen
tambahan seperti router atau repeater.
Kecil atau besar, semua jaringan dibangun dari building block dasar
berikut:
- Komputer client
Komputer
yang digunakan oleh end user untuk mengakses sumber daya yang ada
dijaringan. Komputer client terkadang ditunjuk sebagai workstation.
- Komputer server
Komputer
yang menyediakan sumber daya yang digunakan untuk bersama, seperti disk storage dan printer, dan juga layanan jaringan, seperti e-mail danakses Internet.
Komputer server khususnya menjalankan sistem operasi khusus jaringan seperti Windows Server 2003, NetWare, atau Linux, beserta software khusus untuk menyediakan
layanan jaringan. Sebagai contoh, server mungkin menjalankan Microsoft Exchange untuk
menyediakan layanan e-mail bagi jaringan, atau menjalankan Apache Web Server sehingga
komputer dapat menyajikan halaman Web.
- Network interface card (NIC)
Network
interface card yang terpasang dalam komputer memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi melalui jaringan. Hampir setiap NIC mengimplementasikan standar
networking yang dinamakan Ethernet. Setiap
komputer client dan server harus
memiliki network interface card (atau built-in network port) jika ingin menjadi bagian dari jaringan.
memiliki network interface card (atau built-in network port) jika ingin menjadi bagian dari jaringan.
- Kabel
Komputer
dalam jaringan biasanya secara fisik terhubung satu sama lain dengan
menggunakan kabel. Meskipun terdapat beberapa tipe kabel yang populer, kabel
yang biasa dipakai saat ini adalah twisted pair atau juga disebut 10BaseT. Tipe kabel lainnya yang juga biasa dipakai
adalah coaxial atau
juga disebut10Base2. Untuk
koneksi jaringan kecepatan tinggi, terkadang digunakan kabelfiber-optic. Dalam
kebanyakan kasus, kabel dibentangkan melalui tembok dan dikumpulkan diruangan
pusat yang dinamakan wiring closet.
Tetapi untuk jaringan yang lebih kecil, kabel biasanya hanya dibentangkan di
lantai saja.
- Switch
Kabel
jaringan biasanya tidak dihubungkan secara langsung ke komputer lainnya.
Melainkan, setiap komputer dihubungkan dengan kabel ke alat yang dinamakan
switch. Switch, sebaliknya, menghubungkannya ke jaringan. Setiap switch memuat
beberapa buah port, biasanya 8 atau 16. Dengan demikian kita dapat menggunakan
switch 8 port untuk menghubungkan delapan buah komputer.
switch 8 port untuk menghubungkan delapan buah komputer.
Switch
dapat dihubungkan satu sama lain untuk membangun jaringan yang lebih besar.
Jaringan lama mungkin masih ada yang menggunakan alat yang dinamakan hub selain
switch. Hub menyediakan fungsi yang sama seperti switch tetapi tidak seefesien
switch.
- Jaringan wireless
Pada
jaringan wireless komputer berkomunikasi dengan komputer lainnya melalui sinyal
radio. Dalam jaringan wireless, radio transmitter dan radio receivermenggantikan
kabel. Keuntungan utama dari jaringan wireless adalah fleksibilitas. Dengan
jaringan wireless, kita tidak perlu menarik kabel melalui dinding atau
langitlangit, dan komputer client dapat ditempatkan dimana saja selama masih
dalam jarak network broadcast. Ketidakuntungan yang utama dari
jaringan wireless adalah kurang aman dari jaringan yang menggunakan kabel.
- Software jaringan
Meskipun
hardware jaringan penting sekali, sebenarnya yang benar-benar menjalankan
jaringan adalah software. Banyak
software yang harus di-set upsesuai perintah agar jaringan dapat bekerja.
Komputer server khususnya menggunakan sistem operasi khusus jaringan (network operating system atau NOS) agar berfungsi secara
efisien, dan komputer client membutuhkan settingjaringannya
dikonfigurasi dengan benar agar dapat mengakses jaringan.
Tujuan dan manfaat membangun jaringan komputer
Dalam membangun
jaringan komputer tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang sangat membantu
bagi kita yaitu:
- Sharing resources
Kita
dapat membagi sumber yang ada dalam arti dapat digunakan secara bersama-sama
seperti program, peralatan, atau peripheral lainnya
sehingga dapat dimanfaatkan setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
harus terpengaruh oleh lokasi.
- Media komunikasi
Dapat
memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna jaringan, baik itu untuk teleconference, instant messaging, chatting, mengirim surat elektronik (e-mail) maupun
mengirim informasi penting lainnya.
- Integrasi data
Dapat
mencegah ketergantungan pada komputer pusat, setiap proses data tidak harus
dilakukan pada satu komputer saja melainkan dapat didistribusikan ke tempat
lainnya atau dengan kata lain dapat dikerjakan oleh komputer-komputer lain yang
ada dalam
jaringan.
jaringan.
- Keamanan data
Sistem
jaringan komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data melalui
pengaturan hak akses pengguna dan password, serta
teknik perlindungan yang lainnya.
- Web Browsing
Untuk
mengakses informasi yang ada pada jaringan, contohnya web browsing. Hampir setiap orang yang membaca tulisan
ini mungkin pernah menggunakanbrowser web (seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Opera dan yang lainnya). Browser web
memungkinkan kita untuk melihat informasi yang ada di dalam sebuah web server di
suatu tempat di dalam Internet.
- Pengembangan dan pemeliharaan menjadi mudah dan menghemat biaya.
Misalnya
pada suatu perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan.
Aplikasi Berbasis Jaringan
Jaringan digunakan untuk menyediakan layanan jaringan bagi
pengguna jaringan. Aplikasi jaringan yang tersedia pada umumnya yaitu file service, print service, web service, e-mail, file transfer service.
File Service
Komputer dimana file tersimpan disebut file server. Komputer lain (yang mengakses) disebut client,
dan yang dapat dilakukan adalah membaca dan menulis pada file-file tersebut,
tanpa perlu membuat salinan lokal file pada disk drive client. Layanan ini biasanya
transparan bagi end user.
Print Service
Printer yang dikoneksikan ke sebuah komputer disebut print server. Komputer client dapat mengirim file ke
print server, yang selanjutnya mencetak file pada printer. Server ini biasanya
transparan bagi user.
Web Service
Server menyimpan berbagai informasi, termasuk teks,
grafis, animasi, gambar, video, dan audio. End user menggunakan browser web untuk meminta
informasi dari server. Server mengembalikan informasi yang ditampilkan oleh
browser web.
E-mail
End user membuat e-mail dengan menggunakan program e-mail client dan
mengirim e-mail ke orang tertentu. E-mail server membantu proses pengiriman e-mail.
File Transfer Service
File juga disimpan
pada server. Server ini memungkinkan komputer (client) lain untuk menyalin
file-file dari server ke disk drive lokal mereka dan mengganti isi file pada
file server dengan file pada disk drive lokal client.
Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan area
Jaringan komputer
dapat diklasifikasikan berdasarkan besarnya area jaringan tersebut yaitu LAN,
MAN, WAN.
LAN (Local Area
Networking)
Local Area Network adalah
jaringan milik pribadi dalam satu lokasi, biasanya pada satu lantai di sebuah
gedung, kampus, atau semua komputer dalam suatu perusahaan. Besarnya cakupan
area jaringan LAN mencapai beberapa kilometer.
MAN (Metropolitant
Area Networking)
Metropolitan Area Network pada
dasarnya merupakan versi yang lebih besar dari LAN dan umumnya menggunakan
teknologi yang sama. Dan cakupannya mungkin berupa sekelompok kantor cabang
yang letaknya berdekatan.
WAN (Wide Area Networking)
Wide Area Network menjangkau
area geografis yang besar, biasanya negara atau benua.
Jaringan Komputer Berdasarkan Peranan (fungsi)
Berdasarkan peranannya maka ada tiga jenis jaringan
komputer, yaitu client-server(kadang
juga disebut server-based), peer-to-peer, hybrid network:
- Client-Server
Yaitu
jaringan komputer dimana didalam jaringan tersebut terdapat satu komputer yang
didedikasikan khusus sebagai server. Server tersebut mempunyai tanggungjawab
untuk memberikan service/layanan
yang diberikan ke komputer lainnya.
Layanan yang umum
disediakan oleh server biasanya memberikan layanan-layanan seperti file
service, print service, web service, e-mail, file transfer service. Dimana
nantinya komputer (client) lain dapat mengakses layanan yang diberikan oleh
server tersebut.
- Peer-to-peer
Merupakan
jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D
dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari
B bernama data_nilai.xlsdan
juga memberi akses filesoal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B
maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A
berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
- Hybrid Network
Kebanyakan
jaringan sebenarnya sebenarnya merupakan hybrid network.
Pada jenis jaringan ini umumnya memiliki active domains dan workgroups. Hybrid network adalah jaringan berbasis client-server dimana
di dalam jaringan tersebut selain server menyediakan kebanyakan sumber yang
dibutuhkan oleh user, tetapi user juga masih
dapat mengakses sumber-sumber yang disediakan oleh user lain (peer-to-peer) dalam satu workgroup.
dapat mengakses sumber-sumber yang disediakan oleh user lain (peer-to-peer) dalam satu workgroup.
Topologi jaringan
Berdasarkan
topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
- Topologi Bus
- Topologi Bintang
- Topologi Cincin
- Topologi Mesh (Acak)
- Topologi Pohon (Hirarkies)
- Topologi Linier
Sumber : https://muhammadghazali.wordpress.com/tag/jaringan-komputer-berdasarkan-fungsi/
pengujian jaringan
Ketika kita terhubung dengan jaringan pastinya kita akan
berpikir bagaimana cara kita memastikan jaringan sudah terhubungan dengan
jaringan yang lain. Ada 2 cara untuk mengujinya yaitu dengan cara hadware dan
software.
Secara Hardware :
Secara Hardware :
- Perhatikan lampu indikator NIC nya. kalau
warna hijau maka jaringan sudah oke.
- Perhatikan lampu indikator di hub atau switch
apabila menyala maka jaringan sudah jalan.
- Teslah kabel jaringan dengan tester, apabila
warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel jaringan oke...
Secara software :
- Find computer pada neighbourhood indikasi bola
telah terhubung adalah akan ditemukan komputer name yang sesuai dengan
pencarian jika computare namenya benar.
- Double klik pada ikon neighbour akan muncul
komputer name,selain computer name milik kita sendiri
- Windows explorer pada drive network neighbour
hood akan muncul computer name selain milik kita sendiri.
- Ping IP addres komputer lain, maka akan
mendapat balasan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang
aktif dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita contoh.
pengisian IP address dan Konfigurasi TCP/IP
Instalasi Dan Konfigurasi TCP/IP Pada
Komputer
Secara
default, TCP/IP sudah diinstall dan di
configure untuk menerima IP address secara automatis saat anda melakukan
install Windows server 2003 atau yang terkini
Windows server 2008 R2 dan Windows server 2012 family dan kompoter clients
pasangannya Windows XP atau Windows 7 ataupun Windows 8. Windows 7 dan 8 di
rancang khusus agar bisa secara maksimal berinteraksi dengan Windows server
2008 atau 2012.
Bahkan jika anda yang
bergerak dalam small bisnis, pilihan untuk menggunakan Windows server
essentials 2012 adalah sangat cocok jika clients komputer menggunakan Windows 7
dan 8. Apa saja kehebatan yang bisa anda dapatkan jika membangun small business
menggunakan Windows server 2012 Essentials bisa anda baca di jaringan
komputer bisnis kecil disini.
Tidak masalah jika opsi
networking apapun yang anda pilih saat intslasi WIndows, anda bisa melakukan
install dan konfigurasi protocol TCP/IP setelah instalasi Windows selesai.
Instalasi protocol TCP/IP
Walau sudah terinstall automatis, protocol TCP/IP mungkin
saja tidak ada karena satu atau lain hal mungkin ter-uninstall secara tidak
sengaja, akan tetapi anda selalu bisa kembali dan menginstallnya lagi.
Bagaimana anda melakukannya?
1. Pada window “network connection”, klik kanan “network
connection” pada LAN card yang
ingin anda konfigurasi (jika ada lebih dari satu NIC) kemudian pilih property.
2. Pada tab “General” (untuk koneksi local connection) atau
Networking tab, jika “Internet Protocol (TCP/IP)” tidak ada pada list komponen
yang terinstall, lakukan yang berikut:
a. Klik “install”
b. Klik “protocol” kemudian klik “Add”
c. Pada kotak dialog “Select Network Protocol”, klik
“Internet Protocol (TCP/IP)” dan klik OK
d. Pastikan bahwa kotak check Internet Protocol (TCP/IP)
tercontreng dan klik Close.
Konfigurasi TCP/IP
Saat anda mau setup konfigurasi IP addressing pada
suatu komputer, anda bisa memilih apakah anda mau configure untuk menerima IP
secara automatis atau memberikan IP address secara manual. Pada gambar dibawah
menunjukkan property TCP/IP yang telah tersetup untukmenerima IP secara
automatis baik IP dari skema APIPA ataupun IP dari DHCP server. APIPA berada
pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254. mulai Windows
XP keatas, APIPA akan terinstall automatis jika dalam suatu jaringan tidak
tersedia IP address dari DHCP server.
Klik gambar komputer yang ada di pojok bawah sebelah kanan
> klik property > pada tap gemeral pilih Internet Protocol (TCP/IP) >
klik Property

Perhatikan bahwa saat anda memilih konfigurasi IP secara
automatis maka akan muncul tab “Alternate Configuration”. Jika anda memakai
notebook dan sering berada di dua tempat dimana salah satu tempat/kantor anda
memerlukan IP address manual sementara diluar anda juga sering memakai IP
address automatis, maka konfigurasi IP address manual pada tab “Alternate
Configuration” bisa dipakai. Perlu juga diketahui bahwa untuk bisa melakukan
konfigurasi TCP/IP anda harus logon sebagai system administrator atau anggota
administrator group dari local komputer tersebut.
IP Address
statis
Jika anda ingin meng-konfigurasi IP address secara manual
maka sebelumnya anda harus sudah mempunyai daftar IP address yang mau dipakai; subnet mask; default gateway; DNS server IP
address ataupun WINS server. Pilih tombol radio “Use the following IP
addressing” dan juga jika ingin setup manual DNS server dan WINS, pilih juga
“Use the following DNS server”. Ketik IP address, subnet mask, default gateway
dll dikolom yang disediakan sesuai dengan daftar konfigurasi yang ada pada
anda.

Misal IP address adalah 192.168.1.25
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Default gateway: 192.168.1.1
Prefered DNS server: 202.134.1.10
Alternate DNS server: 202.134.0.155
Dalam upaya anda untuk melakukan setup pada komputer atau piranti jaringan anda, memberikan
IP address adalah salah satunya.
Bagi anda pengguna browser
chrome (browser ini sangat cepat mungkin karena dikemas
minimalis tapi fitur lengkap juga) mungkin sering mengalami masalah dengan DNS
yang sering tidak bisa akses website tanpa tekan refresh berkali-kali seperti
“error HTTP 404 – File not found” atau yang paling sering “( The server at
www.google.com can’t be found, because the DNS lookup failed…dan
seterusnya)” …dan petunjuk dari chrome tidak ampuh untuk menyelesaikan
masalah kecuali ganti DNS prefered dan alternate dengan DNS dari google sendiri
yaitu: 8.8.8.8 dan 8.8.4.4, coba dech pasti ojosss.
Konfigurasi Back-to-back Dua Komputer
Sebagai contoh
sederhana adalah menghubunkan dua piranti yaitu sebuah PC komputer A dan sebuah
laptop komputer B. keduanya dihubungkan dengan sebuah kabel jaringan UTP
Cat5 cross cable back-to-back dengan masing-2 konfigurasi IP sebagai berikut:

Konfigurasi TCP/IP PC ke PC
Komputer A IP address
= 192.168.100.1 dan subnet mask = 255.255.255.0
Komputer B IP address
= 192.168.100.2 dan subnet mask = 255.255.255.0
Buka masing-2 property TCP/IP di masing-2 komputer dan pilih
“Use the following IP address” lalu ketikkan IP address masing-2 dan juga
subnet mask yang sama, dan kosongkan kolom lainnya. Setelah selesai anda bisa
verifikasi apakah konfigurasi sudah benar dengan jalan masuk ke command prompt
(tekan tombol gambal bendera dan huruf R secara bersamaan lalu tekan tombol OK
untuk masuk ke command promp) dan ketikkan dari komputer A:
C:\> ping 127.0.0.1 <Enter>
Jika konfigurasi TCP/IP anda sudah benar maka akan muncul
ping statistic dengan 0% loss seperti gambar dibawah ini.

Ping Local Host
IP address 127.0.0.1 adalah localhost pada komputer. Untuk
memastikan kedua komputer bisa terhubung dengan benar lakukan ping ke komputer
B dari komputer A dengan cara ping address berikut:
C:\> ping 192.168.100.2 >Enter>
Dan jika konfigurasi kabel sudah benar maka akan ada respon
ping dengan statistic paket loss = 0%.
Command ping ini sangat membantu anda dalam upaya
troubleshooting jaringan. Anda juga bisa menggunakan command ipconfig /all dari
command promp untuk melihat konfigurasi TCP/IP secara keseluruhan dari suatu
komputer.
Sumber : http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/konfigurasi-tcp-ip
macam kabel jaringan beserta konektor
Jenis Kabel Jaringan Dan Konektornya
Ketemu lagi bersama saya disini, yaitu seseorang yang selalu kesepian. :'D
Baik langsung
saja, pada postingan kali ini saya akan membahas tentang jenis kabel jaringan, dan konektornya.
tapi sebelum
itu. apa itu jaringan komputer?
Jaringan
komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari
jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
Kabel
jaringan
Jenis kabel
yang biasa digunakan untuk membangun jaringan ada 3 yaitu, Coaxial, Twisted
Pair, Fiber Optik
Penjelasan
Kabel
Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti
yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya
ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk
menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial terdiri dari:
- sebuah
konduktor tembaga
- lapisan
pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- sebuah
lapisan paling luar.
Penggunaan Kabel Coaxial:
- Kabel ini
sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.
Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2,
yaitu:
- coaxial
baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial
broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
- Kabel
coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN
sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 /
Kabel “Thicknet” :
- adalah
sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan
kabel “original” Ethernet.
- tidak
digunakan lagi untuk LAN modern.
Aturan
pengguanan thicknet
- Setiap
ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
- Maksimum 3
segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated
segments.
- Sewtiap
kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
- Setiap
segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
- Maksimum
panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
- Jarak
maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
- Setiap
segment harus diberi ground.
- Jarak
maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet
(sekitar 5 meter).
- Jarak
minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
- adalah
sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai
diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
-
menggantikan “Thicknet”.
- tidak
direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat
kecil.
Aturan
penggunaan thinnet
- Setiap
ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
- Panjang
maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
- Setiap
segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
- Kartu
jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
- Maksimum
ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
- Setiap
segment dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang
maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
- Panjang
maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Twisted
Pair
Kabel twisted
pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan
perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau
tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah
IBM jenis/kategori 3.
Unshielded
Twisted Pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem
telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang
setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur
bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor
modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi
melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara
singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk
jaringan skala kecil
Kategori
UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel
UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice)
dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai
kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel
berikut menunjukkan masing-masing kategori:
Shielded
Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan
diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan
interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM
jenis/kategori 1.
“Shielded
twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa
bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel
(”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada
jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih
baik terhadap interferensi EMI.
Kabel
Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik.
Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak
digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara
dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat
elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri
sebanding dengan kabel LAN UTP.
KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN
Kelebihan
kabel coaxial:
- hampir
tidak terpengaruh noise
- harga
relatif murah
Kelemahan
kabel coaxial:
-
penggunaannya mudah dibajak
- thick
coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
Kelebihan
twisted pair:
- harga
relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
- mudah dalam
membangun instalasi
Kelemahan
twisted pair:
- jarak
jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
- mudah
terpengaruh noise (gangguan)
Kelemahan
kabel STP:
-Attenuasi
meningkat pada frekuensi tinggi.
-Pada
frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya
“crosstalk” dan sinyal “noise”.
-Harganya
cukup mahal.
Kelebihan
fiber optic:
- ukuran
kecil dan ringan
- sulit dipengaruhi
interferensi/ gangguan
- redaman
transmisinya kecil
- bidang
frekuensinya lebar
- Kapasitas
bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak
transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal
terhadap interferensi elektromagnetik.
Kelemahan
fiber optic:
-
instalasinya cukup sulit
- tidak
fleksibel
- harga
relatif mahal
tidak bisa
di-tap di tengah
Konektor
pada Twister pair
RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi
jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe
UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana
kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga
konektor yang cukup murah, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini
populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri
yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8
pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC
dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan
tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam
pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor
ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.
Konektor
pada coaxial
Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor
BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel
merupakan titik terlemah di jaringan.
BNC
RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah
/ bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah
/ bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC to
BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel
dari BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor
ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh
pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi
RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah
/ bangunan dalam instalasi CCTVnya
Konektor
pada Fiber Optik
a) Konektor
FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b) Konektor SC : digunakan dalam jenis
kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan
lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan
c) Konektor
ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC.
Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini
paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk
batang, mirip dengan konektor BNC.
d) Konektor
Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik
dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
e) Konektor
D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya.
Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
f) Konektor
SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama
mempunyai penutup dan pelindung.
g) Konektor yang baru saat ini lebih
popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti
yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber
terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.
h) Beberapa
jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor
FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
KESIMPULAN
Langganan:
Postingan (Atom)